Pagi ini kami hendak pergi keluar cluster
sebentar untuk membeli beberapa keperluan. Dalam perjalanan, kami melihat
seekor anak anjing kecil berwarna hitam yang terjebak dalam saluran air di
depan Bale Permata. Di depan kami sebenarnya banyak mobil melintas dan tentunya
melihat anak anjing yang terjebak tersebut. Sayangnya tidak ada yang berhenti
untuk berbuat sesuatu. Kami berhenti sejenak dan mencoba menolong anak anjing
yang malang tersebut. Sedih rasanya membayangkan anjing tersebut mati
kedinginan dan terpisahkan selamanya dengan sang pemilik karena tak tertolong
oleh siapapun.
Anak anjing yang malang tersebut tampak
menggigil kedinginan dan ketakutan. Rupanya dia terjebak di tumpukan sampah di
dasar saluran air. Kami tidak tahu bagaimana caranya untuk menyelamatkan anak
anjing tersebut. Kami berusaha menelepon emergency TMD Lippo Village untuk menyambungkan
kami ke Animal Control guna membantu kami menyelamatkan anjing malang tersebut.
Sayangnya seluruh petugas Animal Control sedang libur tahun baru.
Lalu kami berjalan menuju tempat pangkalan
ojek, dengan harapan salah satu tukang ojek yang berada di sana mungkin
mengenal atau mengetahui pemilik anak anjing yang terjebak tersebut. Beruntung,
ternyata salah seorang yang berada di pangkalan ojek tersebut sedang mencari
anak anjingnya yang hilang. Rupanya, anjingnya telah hilang sejak tadi malam. Menurutnya,
anak anjing yang terjebak tersebut mungkin si Bleki, yang telah kabur karena
ketakutan dengan suara bising kembang api pada malam tahun baru. Kami langsung
bergegas kembali ke tempat di mana kami melihat anak anjing tersebut. Ternyata
anak anjing yang terjebak tersebut benar si Bleki. Sang pemilik segera melompat
turun ke saluran air dan mengambil anjingnya yang gemetar dan menggigil akibat
kehujanan semalaman.
Kami bersyukur akhirnya sang pemilik dapat
menemukan anjingnya kembali, dan anjingnya sudah bebas dari bahaya.